Monday, March 11, 2019

Kilas Balik: Reaksi Berkelas Lampard Ketika Dihina Suporter


Kilas Balik: Reaksi Berkelas Lampard Ketika Dihina Suporter
Frank Lampard memang di antara pemain sangat berkelas dalam sejarah Liga Premier Inggris. Hal ini juga diperlihatkan gelandang tersebut melewati reaksinya saat ia dihina oleh suporter.

Lampard yang adalahlegenda Chelsea, pernah menjalani waktu sebagai pemain junior di West Ham United. Setelah meninggalkan Stamford Bridge, ia bergabung ke New York City, sebelum kesudahannya ia dipinjamkan ke Manchester City pada tahun 2015 lalu.

Gelandang yang pun mencatatkan 106 penampilan guna timnas Inggris tersebut mengakhiri karier gemilangnya bareng New York City di persaingan Major League Soccer.

Baca juga:

Ronaldo Absen di Laga Madrid vs Leganes
Bos Stoke: Mo Salah Belum Sebanding Messi dan Ronaldo
Ultras PSG Sebut Neymar Tidak Menghormati Klub
Kendati ia mempunyai karier yang cerah, tetapi tidak seluruh orang memberinya rasa hormat yang patut diterima oleh legenda sepak bola itu. Hal ini pun terbukti dari video yang terekam pada tahun 2015, di mana saat tersebut Lampard bareng Manchester City bertandang ke Bet365 Stadium guna menghadapi Stoke City.

Saat itu, semua penggemar kesebelasan tuan lokasi tinggal tidak segan-segan guna mencaci-maki Lampard yang sedang mengerjakan pemanasan di pojok lapangan.

Akan tetapi, mantan pemain Chelsea tersebut menanggapi celaan yang ia terima dengan senyuman. Bahkan, ia sempat menetap sejenak di lokasi itu, meskipun ia menerima hinaan yang lumayan lantang.

Mo Salah Pemain Terbaik Ketiga di Dunia


Mo Salah Pemain Terbaik Ketiga di Dunia
Mohamed Salah ialah pemain terbaik ketiga di dunia, di belakang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Hal tersebut yang disebutkan oleh mantan bos Barcelona, Terry Venables.

Mo Salah tampil mengesankan semenjak bergabung dengan Liverpool melewati kesepakatan dengan ongkos transfer sebesar 39 juta Pounds, dari AS Roma pada musim panas lalu.

Pesepakbola berkebangsaan Mesir tersebut telah menulis 43 gol dalam 47 penampilan di bawah asuhan Jurgen Klopp. Itu mengakibatkan klaim bahwa Mo Salah mesti berlomba dengan Ronaldo dan Messi, dalam perebutan Ballon d’Or pada akhir musim ini.

Baca juga:

Terungkap! Rencana Liverpool guna Mo Salah supaya Tolak Real Madrid
Bos Stoke: Mo Salah Belum Sebanding Messi dan Ronaldo
Pelatih Stoke Peringatkan Klopp Soal Mo Salah
Lantas, Venables mengklaim bahwa Mo Salah mempunyai peran yang bertolak belakang dari bintang Real Madrid atau Barcelona, namun pemain berusia 25 tahun tersebut pantas dinamakan sebagai pemain terbaik ketiga di dunia.

“Salah itu ialah sesuatu yang lain,” kata Venables untuk Daily Mail. “Empat gol di belakang Ian Rush sekitar satu musim? Ketika kita mempelajarinya, berapa tidak sedikit peluang yang dipunyai Rush, dari mana datangnya gol-gol itu.

“Dia ialah penyerang tengah, Salah tidak dalam posisi itu, tetapi dia masih mencetak seluruh gol itu. Dengar, andai kita sedang di lapangan sekarang, dan anda memilih sisi, Anda dapat memilih antara Salah, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Salah bakal menjadi opsi ketiga. Terbaik ketiga,” pungkasnya.

Thomas Tuchel Tanggapi Pendekatan Terbaru Arsenal


Thomas Tuchel Tanggapi Pendekatan Terbaru Arsenal
Berdasarkan keterangan dari kabar yang beredar, Arsenal berjuang meyakinkan Thomas Tuchel guna melupakan tawaran dari Paris Saint-Germain, dan menggantikan Arsene Wenger di Emirates Stadium.

Pencarian The Gunners guna manajer baru masih berlangsung, setelah sejumlah waktu yang kemudian Wenger memberitahukan bahwa ia bakal menyudahi masa jabatannya di akhir musim ini, setelah menghamba selama 22 tahun di London Utara.

Sejumlah manajer sudah dikaitkan dengan posisi guna menggantikan Wenger di Arsenal, tergolong mantan manajer Barcelona, Luis Enrique, dan mantan kapten Arsenal, Mikel Arteta.

Baca juga:

Perbaiki Bek, Nicholas Ingin Arsenal Boyong Bintang Burnley
Wenger Akan Istirahatkan 7 Pemain di Laga Lawan MU
Wenger Merasa Aneh Sanchez Pakai Jersey MU
Tapi Sky Jerman memberitakan bahwa Tuchel, yang terbelenggu dengan PSG, sangat digemari oleh Arsenal guna menjadi manajer mereka. Kemudian media tersebut pun mengklaim bahwa, The Gunners sudah bersangkutan dengan manajer asal Jerman pekan lalu.

Namun, Tuchel menuliskan bahwa ia bakal menggantikan Unai Emery di Paris Saint Germain, dan mengatakan untuk Arsenal ia tidak inginkan melewatkan kesempatan bareng salah satu klub terkaya di dunia itu.

Tuchel sebelumnya bekerja dengan kepala rekrutmen Arsenal, Sven Mislintat, saat dua-duanya masih di Borussia Dortmund, meskipun dua-duanya gagal pada musim 2016/17. Mislintat pun dikabarkan sempat dilarang datang ke pelajaran oleh Tuchel, saat mereka berdebat tentang transfer, meskipun laporan terbaru menuliskan bahwa dua-duanya telah membetulkan hubungan mereka.

Saturday, March 9, 2019

Ramsey Yakin Arteta Bisa Jadi Manajer Hebat di Arsenal


Ramsey Yakin Arteta Bisa Jadi Manajer Hebat di Arsenal
Aaron Ramsey yakin bahwa Mikel Arteta mempunyai potensi guna menjadi manajer hebat di tengah rumor mantan kapten Arsenal itu dapat menggantikan Arsene Wenger pada musim panas ini.

Pelatih asal Spanyol, yang telah menguras lima musim di Emirates Stadium sebagai pesepak bola, telah hadir sebagai kandidat utama untuk memungut alih posisi manajerial Wenger. Arteta sudah menjadi unsur dari staf pelatih Manchester City, yang memenangkan gelar di bawah asuhan Pep Guardiola.

Namun menurut keterangan dari Metro, Arteta keberatan guna kembali ke London Utara. Pasalnya, lelaki berusia 36 tahun tersebut masih senang belajar dari Guardiola.

Baca juga:

Ramsey Tak Menduga Wenger Bakal Mundur
Direktur Arsenal Ingin Arteta Gantikan Wenger
Eks Arsenal Bingung Pilih Pelatih Pengganti Wenger
Sementara Ramsey tampaknya mengetahui ketakutan Arteta, bahwa kegiatan di Arsenal datang terlampau cepat baginya. Meski demikian, dia tidak meragukan kualitas Arteta guna menjadi manajer hebat di masa depan.

“Mikel ialah pemain luar biasa untuk Arsenal dan kapten hebat,” kata Ramsey untuk wartawan. “Dia sedang di bawah asuhan Pep Guardiola di sana, dia tidak jarang kali tertarik bahkan saat dia bermain di sini guna menjadi pelatih satu hari nanti, saya yakin dia tidak sedikit belajar mengenai permainan dan terutama teknik Man City bermain.

“Mereka sudah melakukannya dengan paling baik, jadi saya yakin bahwa sebuah hari saat waktunya tepat, dia bakal menjadi manajer yang luar biasa. Ini masih hari-hari mula dalam kariernya ketika ini,” pungkasnya.

Hal Konyol yang Dilakukan Xhaka Saat Selebrasi Gol Lacazette


Hal Konyol yang Dilakukan Xhaka Saat Selebrasi Gol Lacazette
Granit Xhaka mengerjakan hal konyol ketika ia dan rekan-rekan setimnya merayakan gol yang sudah dicetak oleh Alexandre Lacazette di laga melawan Atletico Madrid, Jumat (27/4) pagi-pagi sekali WIB.

Dalam laga itu, Sime Vrsalijko diberi kartu merah ketika pertandingan baru berjalan sekitar sembilan menit, kemudian Diego Simeone pun dikirim ke tribun pemirsa setelah mengerjakan protes berlebihan untuk wasit.

Atletico mengerjakan pertahanan yang sangat rapi selama babak kesatu, namun perlawanan keras mereka akhirnya bobrok di mula babak kedua.

Baca juga:

Welbeck: Arsenal Harus Berpikir Positif
Ramsey Yakin Arteta Bisa Jadi Manajer Hebat di Arsenal
Arsenal Gagal Menang sebab Pemain Belakang
Jack Wilshere dan Nacho Monreal berkolaborasi dengan baik di sisi kiri, sebelum Alexandre Lacazette mencetak gol pendahuluan untuk The Gunners. Seperti yang diperkirakan, semua pemain Arsenal merayakannya dengan liar.

Tapi tampaknya satu pemain Arsenal tidak banyak terbawa suasana, yang mana peminat The Gunners di Twitter memperlihatkan apa yang resepbola Granit Xhaka lakukan. Terlihat nyaris langsung ke kamera, pemain internasional Swiss tersebut meneriakkan ‘Fck off’.

Chelsea Bakal Bajak Target Transfer Barca dan Arsenal


Chelsea Bakal Bajak Target Transfer Barca dan Arsenal
Berdasarkan keterangan dari kabar yang beredar, Chelsea akan menciptakan penawaran besar untuk gelandang Nice yang dibidik oleh Barcelona dan Arsenal, Jean-Michael Seri pada musim ini.

Chelsea akan menyebabkan sejumlah pemain baru guna memperkuat skuatnya, walau di tengah ketidakpastian siapa yang bakal menjadi manajer berikutnya. Antonio Conte tampaknya bakal meninggalkan Stamford Bridge di musim panas ini, meskipun urusan tersebut belum dikonfirmasi.

Dan The Mirror memberitakan bahwa Seri adalahtarget The Blues yang telah diincak semenjak lama. Chelsea dapat memberikan tawaran sampai sebesar 30 juta Pounds guna pemain asal Pantai Gading ini, menilik Barcelona, ​​Arsenal, dan Liverpool pun mengincar gelandang itu.

Baca juga:

Mourinho: Chelsea yang Jual Mo Salah, Bukan Saya
Diego Simeone Akan Tolak Tawaran Chelsea dan Arsenal
Presiden Barca Tak Meragukan Valverde
Sementara itu, Seri sudah nyaris pindah ke Camp Nou pada musim panas lalu, sebelum Barcelona berubah pikiran. Namun pemimpin klasemen sedangkan La Liga tersebut dikabarkan tertarik untuk menggondol Seri lagi, dan siap bertempur dengan Chelsea.

Seri tampil mengesankan guna Nice musim ini, yang mana dia sempat menolong timnya lolos ke babak 32 besar Liga Europa musim ini. Namun ketika ini Nice menduduki posisi kelima di klasemen sedangkan Ligue 1, terpaut 19 poin dari Marseille yang menduduki posisi keempat, dengan empat pertandingan yang tersisa.

Monday, March 4, 2019

Lupakan Enrique, Gary Neville Ungkap Pengganti Ideal Arsene Wenger


Lupakan Enrique, Gary Neville Ungkap Pengganti Ideal Arsene Wenger
Pakar sepak bola Sky Sports, Gary Neville percaya Arsenal mesti menggantikan Arsene Wenger dengan Diego Simeone, andai mereka mempunyai ambisi serius guna meraih gelar Liga Premier Inggris.

Legenda Manchester United tersebut percaya The Gunners memerlukan seorang manajer yang dapat mengusung nama besar mereka, dan mempertanyakan apakah mantan manajer Barcelona, Luis Enrique sesuai dengan posisi itu.

Enrique sudah disebut sebagai favorit, namun Neville beranggapan pimpinan Arsenal mesti memberi kesempatan untuk manajer Atletico Madrid, untuk masa mendatang mereka pasca-Wenger.

Baca juga:

Herrera Kirim Peringatan guna Arsenal
Legenda Arsenal Dukung Vieira Gantikan Wenger
Moyes Yakin Semua Pelatih Elit Tertarik dengan Pekerjaan di Arsenal
Neville mengatakan untuk Sky Sports: “Luis Enrique ialah favorit, dan saya mengemukakan pertanyaan. Melihatnya dari sudut pandang sepak bola, siapakah orang yang tepat untuk memungut alih Arsenal?

“Luis Enrique sudah sukses, namun kami mendiskusikan di studio alangkah bagusnya peluangnya di Arsenal. Apa sebenarnya kesempatan itu?

“Apakah kesempatan untuk membawa Arsenal pulang ke Liga Champions? Atau apakah kesempatan untuk menemukan Arsenal guna memenangkan Liga Premier?

“Jika yang terakhir, satu dari dua urusan harus terjadi. Mereka mesti mempunyai manajer yang dapat mengusung nama besar mereka, dan urusan kedua yang dapat terjadi ialah dewan Arsenal mulai menandingi melakukan pembelian barang Manchester City, Manchester United, dan Chelsea, tapi tersebut tidak mungkin.

“Jadi mereka mesti mempunyai manajer yang bisa memukul tim ruang belajar atas, dan kandidat yang spektakuler untuk saya ialah Diego Simeone dari Atletico Madrid,” tutup Neville.

Totti Terkejut dengan Performa Mo Salah


Totti Terkejut dengan Performa Mo Salah
Legenda AS Roma, Francesco Totti terkejut dengan performa bintang Liverpool, Mohamed Salah yang sudah mencetak tidak sedikit gol sejauh musim ini.

Liverpool dan AS Roma bakal berhadapan di leg kesatu babak semifinal Liga Champions di Anfield pada Rabu (25/4). Mo Salah diduga menjadi starter guna The Reds ketika melawan mantan timnya, yang ia tinggalkan pada musim panas lalu melewati kesepakatan transfer dengan ongkos sebesar 34 juta Pounds.

Pemain berkebangsaan Mesir tersebut telah sukses mencatat 41 gol di seluruh ajang kompetisi. Dia pun mempunyai harapan untuk menciptakan The Reds meraih trofi kesatunya semenjak tahun 2012.

Baca juga:

Eks Liverpool Klaim Mo Salah Hampir Selevel dengan Ronaldo dan Messi
Kalahkan De Bruyne, Mo Salah Raih Gelar PFA Player of the Year
Jika Ada Tawaran dari Madrid, Mo Salah Akan Paksakan Langkah
Dan legenda AS Roma, Totti mengakui bahwa dia terkejut dengan performa bintang berusia 25 tahun itu pada musim ini. “Musim ini saya telah menyaksikan sejumlah pertandingan Liverpool, terutama sebab Mo Salah kini bermain di sana, saya sudah mengikutinya secara konsisten,” kata Totti untuk laman sah Liverpool.

“Terutama sesudah undian, selama sejumlah hari terakhir saya menyaksikan pertandingan Liga Champions, dan saya pikir tersebut akan menjadi pertandingan yang sulit untuk kedua tim.

“Untuk sejumlah hal, tersebut mengejutkan saya bahwa Salah sudah bermain dengan paling baik di musim kesatunya di Liverpool,” pungkasnya.

Friday, March 1, 2019

Wilshere Ingin Beri Hadiah untuk Wenger


Wilshere Ingin Beri Hadiah untuk Wenger
Gelandang Arsenal, Jack Wilshere, telah menuliskan bahwa ia hendak memberikan hadiah berupa gelar untuk Arsene Wenger, sesudah mendengar bahwa bosnya di klub yang bermarkas di London Utara tersebut berniat guna meninggalkan klub pada akhir musim.

Wenger mengucapkan berita tersebut kepada semua pemain dan stafnya di tempat pelajaran Arsenal pada Jumat (20/4) pagi, dan bakal segera memutus hubungan kontrak dengan klub yang telah dipimpinnya sekitar 22 tahun.

Wilshere sendiri mengakui bahwa dia kecewa bahwa Wenger bakal meninggalkan Arsenal, sesudah The Gunners tampil tidak cukup baik di persaingan Liga Premier Inggris musim ini.

Ancelotti Puji Keputusan Wenger Tinggalkan Arsenal
Dzeko: Tidak Ada yang Percaya dengan AS Roma
Balotelli Ucapkan Selamat Tinggal pada Nice
“Saya terkejut. Saya tahu dia mempunyai sisa setahun lagi di kontraknya dan saya pikir dia bakal memutus hubungan ketika kesepakatan berakhir, namun sayangnya dia tidak melakukannya. Saya sedih, “kata gelandang tersebut pada wartawan.

“Sejak saya mengenal Arsenal, Arsene terdapat di sana. Saya sedih, saya tidak banyak kecewa sebab kami tidak dapat memberinya musim yang dia inginkan, namun kami masih memiliki peluang untuk memenangkan sesuatu, sampai-sampai dia dapat pergi dengan bangga.

“Dia sudah menjadi orang yang berarti guna saya dan sepanjang karier saya, ia memberi saya peluang saya dari umur muda, mengindikasikan kepercayaan untuk saya dan menolong saya berkembang sebagai pemain.

“Saya tidak sedikit berutang padanya dalam karier saya sekitar ini, dan saya hendak memberinya hadiah yang pantas diterimanya. Saya yakin semua penggemar pun akan melakukannya. Saya tahu pemain beda melakukannya dan kami hendak memenangkan sesuatu untuknya sekarang,” jelas Wilshere.

Pochettino Khawatirkan Kondisi Ketua Tottenham


Pochettino Khawatirkan Kondisi Ketua Tottenham
Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, sudah mengungkapkan bahwa dia cemas pada situasi ketua Spurs, Daniel Levy, yang memikirkan mengenai stadion baru timnya.

Saat ini Tottenham bakal pergi ke semifinal Piala FA guna melawan Manchester United. Bagi kedua belah pihak, persaingan ini merupakan peluang terakhir mereka guna merebut gelar musim ini.

Pochettino sudah bersiap guna kritik, bahwa meskipun perbaikan skuat Tottenham terus-menerus dilakukan, mereka belum meraih trofi dalam waktu nyaris empat tahun di bawah kepelatihannya.

Baca Juga:

Dzeko: Tidak Ada yang Percaya dengan AS Roma
Podolski Sarankan Arenal Tunjuk Pelatih Asal Jerman
Sampaikan Keluh Kesah, Ribuan Aremania Kepung Kantor Arema
Pochettino percaya, bahwa memenangkan Liga Champions dan Liga Premier Inggris bakal menjadi ukuran nyata kariernya bareng Spurs sekitar ini. Namun dia pun mengungkapkan bahwa ongkos stadion baru dapat memberi beban pada pemilik klub. “Stres paling besar untuk mengupayakan menyelesaikan stadion tepat waktu,” kata pelatih asal Argentina itu.

“Anda dapat merasakannya di tempat pelajaran dan stadion. Sudah menjadi kegiatan yang paling sulit untuk Daniel. Saya dapat mengerti kenapa dia kendala untuk istirahat di malam hari. Sungguh menakjubkan. kita tidak butuh khawatir, tetap fokus.

“Dalam empat musim terakhir, kami menghabiskan melulu £ 400.000 masing-masing tahun bersih guna pemain. Itulah destinasi klub ini, hingga kami menuntaskan stadion baru.

“Saya hendak membuat dia bangga dengan memenangkan trofi Piala FA dan finis di empat besar klasemen Liga Premier Inggris,” tambah Pochhettino.

Manajer Burnley Ingin Rusak Acara Perpisahan Arsene Wenger


Manajer Burnley Ingin Rusak Acara Perpisahan Arsene Wenger
Manajer Burnley, Sean Dyche, hendak merusak acara perpisahan Arsenal dengan Arsene Wenger, walau ia yakin bahwa tidak terdapat yang bakal menodai sejarah pelatih asal Prancis tersebut.

Wenger akan menyelesaikan tugasnya sekitar 22 tahun sebagai manajer Arsenal pada akhir musim ini, di mana pertandingan kandang terakhirnya akan dilangsungkan pada tanggal 6 Mei melawan Burnley.

Burnley belum pernah mengungguli Arsenal pada era Wenger di Liga Premier Inggris, dengan Dyche merasakan lima kekalahan beruntun, meskipun sejumlah kali hasil itu diwarnai kontroversi. Ia juga berencana guna merusak perpisahan pelatih asal Prancis tersebut dengan memenangkan laga terakhirnya di Emirates Stadium.

Baca juga:

Van Persie Ikut Ucap Terima Kasih ke Wenger
Wilshere Terkejut dengan Keputusan Arsene Wenger
Tinggalkan Arsenal, Wenger Buka Negosiasi dengan Dua Klub
“Kami ialah cerita kecil yang baik musim ini dan kami dapat mengakhirinya dengan kemenangan melawan Arenal di lokasi mereka,” kata Dyche. “Ini lebih mudah dibacakan daripada dilaksanakan … ini pertandingan kandang terakhir Arsene dan saya yakin dia akan mengupayakan untuk menghindari kekalahan.

“Akan spektakuler untuk menjadi unsur kecil dari itu, memainkan pertandingan kandang terakhirnya. Itu sendiri, terlepas dari fakta kami mengupayakan untuk meraih kemenangan,” tutup Dyche.